Berita

Pencarian


Kontak

Alamat :

Guworejo,Karangmalang

Telepon :

085741911364

Email :

smpnkarangmalang@gmail.com

Website :

https://www.smpn2karangmalang.sch.id/home

Media Sosial :



Banner


Kalender

September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK TEKS FANTASI DARI MEDIA AUDIO VISUAL PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK TEKS FANTASI DARI MEDIA AUDIO VISUAL PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

Oleh: Nur Setyo Rahayuningsih, S.Pd.

  1. PENDAHULUAN

Menganalisis unsur-unsur intrinsik pada teks fantasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai peserta didik di kelas VII semester gasal. Namun, capaian pembelajaran tersebut masih belum sesuai harapan. Suparta (2022:36) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa beberapa kendala yang dialami siswa pada saat pembelajaran menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi yaitu ketidaktepatan guru dalam menerapkan metode pembelajaran, guru tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada siswa untuk melatih kemampuannya dalam menentukan unsur-unsur intrinsik teks fantasi, guru lebih banyak berteori dan berceramah sehingga peserta didik cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Sinaga (2020: 53) dalam penelitiannya diperoleh bukti empiris bahwa presentasi belajar siswa sesudah menggunakan media film pendek terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik drama efektif dibandingkan sebelum menggunakan media film pendek terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik drama.

Justika (2021: 46)  dalam penelitiannya dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audiovisual, siswa kelas eksperimen lebih cepat menyerap dan memahami cerita yang di tampilkan dibanding dengan kelas kontrol. Hal itu terjadi karena media audiovisual memuat gambar dan suara bahkan video yang lebih menarik, sehingga siswa lebih semangat dalam menyimak cerita sehingga lebih mudah memahami sebuah cerita ataupun materi yang ditampilkan. Oleh karena itu penggunaan media audiovisual dinilai sangat efektif terhadap pemahaman cerita fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar.

Berdasarkan kajian literatur di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi disebabkan guru masih menggunakan metode ceramah dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih belum inovatif. Hal tersebut juga terjadi di SMP Negeri 2 Karangmalang, dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan model pembelajaran kurang inovatif dan media pembelajarannya  juga kurang menarik. Untuk itu penulis perlu menemukan solusi dalam permasalahan ini. Solusi dalam pembelajaran abad 21 yang menggunakan model pembelajaran inovatif, berorientasi pada 4C, terintegrasi dengan TPACK, berbasis HOTS, dan literasi.

Pembelajaran inovatif yang dipilih untuk mengatasi masalah di atas adalah model pembelajaran problem based learning. Implementasi model belajar tersebut tentu saja harus didukung dengan perencanaan dan pendukung pembelajaran seperti pembuatan LKPD yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, serta instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model ini dilaksanakan dengan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan adalah ceramah, penugasan, juga diskusi kelompok serta presentasi hasil diskusi. Media yang dipakai adalah salindia dan video.

Menurut saya praktik baik ini perlu dibagikan karena saya yakin banyak guru yang memiliki permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi. Selain itu, dengan dibagikannya praktik baik ini, saya berharap orang lain dapat memberikan masukan, kritik, dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih  nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.

Penulis berperan sebagai pendidik sekaligus peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama pembelajaran di keals dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (Problem Based Learning). Saya juga bertanggungjawab melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan menjadi fasilitator untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik teks fantasi dengan dibantu media yang relevan yaitu media audiovisual sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Penerapan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning guru menghadapi dalam terdapat beberapa tantangan, diantaranya adalah: pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, pemilihan bahan ajar yang menarik, waktu yang tidak cukup ketika penerapan pembelajaran inovatif, dan kendala teknis yaitu mati listrik.

Praktik pembelajaran inovatif ini melibatkan banyak pihak, yaitu 1. Penulis (guru) sendiri sebagai penginisiasi, 2. Peserta didik sebagai subjek yang mengalami pembelajaran inovatif ini, 3. Rekan sejawat sebagai rekan yang memberikan masukan terkait pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif, 4. Kepala sekolah yang memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga pelaksanaan pembelajaran inovatif, 5. Dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu memberi masukan agar pembelajaran berjalan dengan baik.

  1. PEMBAHASAN

Penerapan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning dalam praktiknya pasti terdapat beberapa tantangan. Untuk itu guru perlu menyusun langkah-langkah agar tantangan itu dapat diminimalisir. Langkah-langkahnya sebagai berikut, strategi yang dilakukan dalam memilih media yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah menganalisis materi yang akan diberikan pada peserta didik, membuat peta konsep, rangkuman informasi penting dari materi tersebut dan selanjutnya adalah menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yaitu Problem Based Learning. Selanjutnya, strategi dalam pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa adalah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan menampilkan media yang menarik siswa seperti PPT berbasis canva dan tayangan video cerita fantasi, tayangan video cerita fantasi dipilih karena media tersebut bersifat audiovisual yang akan menarik perhatian peserta didik  dan memudahkan peserta didik dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi dibandingkan media teks fantasi yang banyak bacaannya. Adapun sumber daya atau materi yang dibutuhkan adalah kemampuan guru dalam menerapkan TPACK. Strategi yang dilakukan dalam pemilihan bahan ajar yang menarik adalah dengan memberikan rangkuman materi dan LKPD. Rangkuman materi dibuat dengan aplikasi canva kemudian disajikan melalui LCD, sehingga tampilannya lebih menarik. LKPD dibuat berdasarkan karakteristik model dan media pembelajaran. Sumber daya yang diperlukan adalah kemampuan guru dalam memilih materi selanjutnya sarana pendukung yang digunakan adalah laptop, internet, dan aplikasi Canva. Sedangkan strategi yang dilakukan untuk mengatasi waktu yang tidak cukup dalam penerapan pembelajaran inovatif adalah guru perlu mengefektifkan waktu yang tersedia dengan banyak pendampingan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah yang ada. Terakhir, untuk mengatasi kendala teknis yaitu mati listrik, guru perlu menyiapkan rencana kedua jika terjadi pemadaman listrik, misalnya penyedia barcode materi/ video film fantasi.

Kegiatan perencanaan praktik pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut: menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, LKPD, media, asesmen dan bahan ajar dalam 2 pertemuan tentang materi teks fantasi dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan media audiovisual, mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan diantaranya adalah ruang kelas, kamera perekam, speaker, laptop, android, internet, modul ajar, bahan ajar, LKPD, lembar penilaian sikap, lembar refleksi, serta perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran.

Praktik pembelajaran inovatif dilaksanakan pada Sabtu, 9 Desember 2023 dengan model problem based learning dengan media audio visual.

Adapun langkah-langkah pembelajaran inovatif yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 

KEGIATAN PENDAHULUAN

Dimulai salam, cek kehadiran, memberi apersepsi dengan mengaitkan materi dengan pembelajaran sebelumnya, menyampaikan tujuan dan alur pembelajaran.

 

KEGIATAN INTI

(Model problem based learning berbantukan media auidovisual dengan pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur dan presentasi)

Fase: Orientasi peserta didik pada masalah

 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok   yang masing-masing kelompok bisa terdiri dari 4-5 anggota

 Peserta didik diajak untuk mengamati media audiovisual   https://youtu.be/n7jIdXhMjis?si=HBr9VvomR97XpibR

 Fase: Mengorganisasi peserta didik

 

 Peserta didik diberikan pertanyaan yang akan merangsang rasa keingintahuan dan semangat dalam belajar berdasarkan tayangan  film : menanya

  1. “Apa judul film fantasi yang baru saja kalian saksikan?

 

  1. “ Siapa sajakah yang ada di dalam film tersebut?”

 

  Fase: Membimbing penyelidikan

 Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi terkait konsep materi yang dipelajari untuk menggali informasi melalui sumber lain  untuk menganalisis unsur-unsur teks fantasi

 Peserta didik diminta menalar informasi yang ditemukan terkait unsur intrinsik yang diberikan oleh pendidik.

  Fase: mengembangkan dan menyajikan hasil

Peserta didik diminta untuk memirsa cerita fantasi melalui tayangan film yang berjudul “Laut Asin” (Literasi) https://www.youtube.com/watch?v=0m6mHlcwzUA

Peserta didik mencatat informasi penting terkait unsur intrinsik cerita fantasi pada tayangan film berjudul “Laut Asin”

 Fase: Mengembangkan dan menyajikan hasil

Guru meminta tiap kelompok berdiskusi dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dari cerita   fantasi dan saling berbagi informasi (Penugasan kelompok)

 Fase: menganalisis dan mengevaluasi masalah

Peserta didik diminta untuk mempresentasikan/ mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya  berdasarkan dari cerita fantasi yang sudah ditayangkan.

Peserta didik diminta untuk menanggapi presentasi hasil kerja kelompok yang lain

Guru membimbing jalannya proses presentasi dari masing-masing kelompok

KEGIATAN PENUTUP

Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran dengan mengajukan pertanyaan dan meminta siswa untuk menjawab dengan mengacungkan Jari.

Guru membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas yaitu peserta didik menuangkan kembali hasil menganalisis unsur cerita fantasi berupa tulisan menggunakan aplikasi yang dikuasai oleh peserta didik dan dipublikasikan di media sosial sekolah. (Penugasan individu) TPACK

Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan mengakhiri dengan salam.

Berdasarkan penerapan model pembelajaran model based learning dan media audio visual pada materi menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi, maka dapat diperoleh hasil yang baik dan capaian nilai peserta didik melebihi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa adalah 86,6. Hal ini dikarenakan seluruh siswa mendapat nilai di atas KKM atau tuntas. Nilai tertinggi adalah 93 dan nilai terendahnya adalah 80. Berdasarkan hasil analisis penilaian diperoleh data sebagai berikut 12 siswa (37,5 %) mendapat nilai sangat baik, 20 siswa (62,5 %) mendapat nilai baik. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

 

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan yaitu peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi dengan tepat. Dengan pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, keterampilan berbicara dan berpresentasi, peningkatan kemampuan kolaborasi, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.

Bentuk refleksi atau dampak dari aksi dan langlah-langkah yang dilakukan penulis dalam penerapan model based learning pada materi menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi dari media audio visual dapat dilihat dari:

Siswa terlihat antuasias, semangat dan aktif selam pembelajaran

Siswa secara berkelompok menyelesaikan LKPD dengan baik

Siswa juga lebih terampil dalam diskusi dan presentasu kelompok

Siswa memperoleh nilai yang cukup baik pada pembelajaran

Siswa memberikan respon positif dalam refleksi pembelajaran.

Secara keseluruhan penerapan model Problem Based Learning dengan media audio visual dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik pada teks fantasi dengan media audiovisual berjalan dengan efektif karena hal itu bisa terlihat pada peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran, motivasi belajar peserta didik juga meningkat dengan adanya media audiovisual dan tercapainya tujuan pembelajaran dengan hasil yang maksimal jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional/ metode ceramah.

 

Keberhasilan penerapan model problem based learning pada materi menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah sebagai berikut: perencanaan yang matang, pemilihan model dan media pembelajaran yang tepat, perangkat pembelajaran yang lengkap, fasilitas sekolah memadai, serta dukungan dari semua pihak yang terlibat.

  1. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dengan media audio visual pada peserta didik kelas VII mampu meningkatkan kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik teks fantasi dengan capaian persentase 37,5 % peserta didik mendapat nilai sangat baik dan 62,5 % peserta didik  mendapat nilai baik.

Rencana tindak lanjut dari best practise ini adalah:

Menerapkan pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran

Berbagi dengan rekan MGMP serumpun di sekolah mengenai penerapan model pembelajaran problem based learning

Berbagi dengan rekan sejawat tentang kelebihan penggunaan model pembelajaran inovatif di sekolah

 

DAFTAR PUSTAKA

Suparta, I. and Zagora, V. 2022. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK   CERITA FANTASI DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS VII A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 TABANAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022.  Wacana : Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya.22, 2 (Oct. 2022), 31-39: https://doi.org/https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v22i2.496., diakses 29 Desember 2023

Sinaga, Karta W, 2020. Efektivitas Penggunaan Media Film Pendek Terhadap Peningkatan Kemampuan Siswa Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik Drama di Kelas VIII SMP Swasta Budi Murni 3 Medan Tahun Pembelajaran 2019/2020. Repository Universitas HKBP Nommensen. (Maret.2020): https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4030, diakses 29 Desember 2023

Justika, Dwisti. 2021. Keefektifan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Cerita Fantasi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makasar: https://repository.unibos.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1190/2021%20DWISTI%20JUSTIKA%204516102003.pdf?sequence=1&isAllowed=y, diakses 29 Desember 2023

Kreator: Nur Setyo Rahayuningsih

 

Kirim Pesan

Sambutan Kepala Sekolah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Selamat datang, selamat bergabung dengan website resmi SMPN 2 Karangmalang, sekolah adiwiyata nasional, sekolah yang menjadi rujukan di kecamatan karangmalang kabupaten sragen. Segala perkembangan sekolah akan selalu di unggah pada website ini

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh